Proses Terbentuknya DEKRANAS

Masyarakat Kota Cimahi sebagian besar tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan, dengan beragam aktivitas ekonomi terus mengenal usaha kerajinan sejak dulu. Masyarakat dalam mendukung hidupnya seperti bentuk kerajinan tenun, batik, anyaman, dan seni ukir mencerminkan ciri budaya lokal. Dalam perkembangannya, industri kerajinan Cimahi terus berkembang sesuai karakter budaya serta potensi wilayah. Namun, keberadaannya seringkali masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti keterbatasan pada keterampilan, pengetahuan, hingga kesejahteraan ekonomi.

Keadaan ini menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Cimahi untuk mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan para perajin.

Produk kerajinan sebagai hasil karya budaya lokal dapat menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan dalam seni budaya maupun ekonomi. Dengan berkembangnya teknologi, produk kerajinan di Cimahi mampu menjadi bagian dari industri yang membuka lapangan kerja potensial dan memberikan kontribusi pada pendapatan masyarakat serta daerah.

Kesadaran akan pentingnya industri kerajinan sebagai sarana pelestarian budaya, pemerataan pendapatan, penciptaan usaha baru, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat mendorong tokoh-tokoh masyarakat, pelaku seni, dan pemerintah Kota Cimahi untuk membentuk sebuah wadah yang memfasilitasi pengembangan kerajinan lokal.

Proses Pembentukan Dekranasda Kota Cimahi

Inisiatif Pemerintah Daerah

Pembentukan Dekranasda Kota Cimahi diawali oleh inisiatif pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan kerajinan lokal sebagai bagian dari pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Landasan Hukum

Dekranasda Kota Cimahi didirikan secara teknis sesuai dengan Peraturan Daerah dan Keputusan Walikota dengan referensi implementasi secara teknis arah dari Dewan Kerajinan Nasional. Nama, waktu, kedudukan, sifat, tujuan, dan fungsi organisasi secara jelas diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

 Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi pada Dekranasda Kota Cimahi, terdiri dari:

a)   Pelindung: Walikota Cimahi

b)   Ketua: istri Walikota Cimahi atau tokoh masyarakat relevan.

Susunan pengurus harian terdiri dari unsur tokoh masyarakat yang komit, perajin, dan pelaku seni karena komitmen kuat dalam mengembangkan kerajinan. Sosialisasi dan Penyusunan Program Kerja Setelah terbentuk, Dekranasda Kota Cimahi melakukan sosialisasi pada masyarakat khususnya para perajin, pelaku UKM serta seniman daerah. Program kerja yang disusun adalah sebagai berikut:

1.   Pelatihan dan pembinaan keterampilan

2.   Penyediaan akses terhadap bahan baku dan permodalan.

3.   Promosi produk melalui kegiatan pameran lokal dan nasional.

4.   Teknologi tepat guna pengembangan untuk peningkatan mutu produk

5.   Kolaborasi dengan Pemerintah dan Masyarakat

6.   Dekranasda Kota Cimahi bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, untuk mendukung pemasaran dan pelestarian kerajinan lokal.

Pengukuhan Resmi

Dekranasda Kota Cimahi dikukuhkan secara resmi melalui Surat Keputusan Wali Kota, yang disertai dengan pernyataan visi dan misi untuk mendukung pengembangan seni dan kerajinan sebagai bagian dari identitas Kota Cimahi.

 Tujuan Dekranasda Kota Cimahi

 Melestarikan seni dan budaya kerajinan lokal yang menjadi kebanggaan Kota Cimahi.Meningkatkan kesejahteraan perajin melalui pengembangan industri kreatif. Menguatnya daya saing produk kerajinan lokal di tingkat nasional dan internasional. Membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru dari pengembangan kerajinan. Dengan terbentuknya Dekranasda Kota Cimahi, diharapkan perajin lokal semakin berkembang, produk kerajinan lokal semakin dikenal, dan seni budaya Kota Cimahi tetap terjaga sebagai bagian dari identitas nasional.